Sekarang ini saya sudah mulai lagi masuk kuliah,
tapi kuliahnya masih belum full
karena dosennya sibuk melulu. Sumpah deh gabut
banget di kosan, nah kebetulan ada temen saya yang ngajakin main ke Magelang. Awalnya saya bingung di Magelang ada apa
sih? Palingan juga kan candi-candi. Eeeiiitttss, ternyata
saya salah, Magelang yang dijuluki kota seribu bunga itu menyimpan sejuta
keindahan alam yang bikin kita rela mendaki gunung lewati lembah. Sekarang ini
banyak banget tempat wisata alam yang baru nge-hits,
meskipun track-nya lumayan sulit,
tapi semua itu terbayarkan dengan keindahannya.
Top Selfie Pinusan Kragilan
Jalanan di hutan pinus Top Selfie |
Karena kita berangkat dari Temanggung, jadi wisata
pertama yang akan kami kunjungi adalah Top
Selfie Pinusan di Krangilan, Pakis, Magelang. Seperti hal-nya hutan pinus
yang ada di Imogiri, Yogyakarta disini juga banyak pohon pinus, bedanya kalau
di Imogiri banyak yang selfie di hutan pinusnya, kalau disini justru jalan yang
membelah hutan pinus itu yang dijadikan tempat untuk selfie. Untuk masuk tidak
dipungut biaya, namun jika membawa kendaraan bermotor harus membayar Rp2.000,00
dan kamu bisa berfoto sepuasnya.
Ketep Pass
Mas-nya nggak peka, kita lagi foto mas,cowok emang nggak pernah peka! :'( |
Setelah berfoto ria di hutan pinus, kami melanjutkan
perjalanan ke Ketep Pass. Lokasi Top Selfie Pinusan dan Ketep Pass cukup dekat (jika
ditempuh dengan kendaraan bermotor). Karena kami kesini waktu weekend jadi rame banget tempatnya. Biaya masuk
dikenakan Rp7.500,00 per orang dan Rp2.000,00 untuk sepeda motor. Di Ketep Pass
ini kita bisa melihat gunung-gunung dari kejauhan seperti gunung Merbabu,
Merapi, Sindoro, Sumbing, Slamet dan pegunungan serta bukit lainnya, sayangnya saat kami kesana kabut
sedang turun sehingga gunung-gunungnya tidak terlihat. Selain itu disini juga
banyak yang menyewakan teropong, untuk sewa teropong dihargai Rp3.000,00 dan
ada juga yang Rp5.000,00. Nggak Cuma ada
itu guys, buat kalian yang suka geografi, geologi dan ilmu-ilmu tentang
per-bumi-an lainnya disini juga disediakan museum vulkanologi dan volcano teather. Buat yang suka kelaparan jangan khawatir, disini juga ada restaurant
yang menyediakan makanan ringan sampai makanan berat, yang suka ngopi-ngopi cantik juga bisa disini,
tempatnya enak banget. Buat kalian
yang suka hunting foto wajib banget
kesini, tapi sebaiknya kalau kesini pas cuacanya cerah ya guys…
Kabutnya tebel banget. |
Punthuk Setumbu
Ini suasana di Punthuk Setumbu. |
Perjalanan selanjutnya adalah Punthuk Setumbu atau nirvana sunrise yang berada di daerah
Borobudur. Jadi disini merupakan tempat yang kece buat berburu sunrise.
Dari puthuk setumbu ini kita bisa liat
siluet candi Borobudur pas matahari terbit, kece
abis! Buat masuk kesini, untuk wisatawan
domestic dikenai biaya sebesar Rp5.000,00
dan untuk wisatawan asing Rp15.000,00, untuk parkir motor Rp2.000,00. Untuk mencapai
Punthuk Setumbu ini kita harus jalan dari parkiran kurang lebih 300 meter plus-plus, tapi untungnya jalannya sudah
berpaving dan berbentuk tangga-tangga kecil. Disana kita bisa melihat candi
Borobudur dan Gereja Ayam. Tapi sebaiknya kesini pas sunrise ya karena kalau siang itu panas dan kurang puas sih sama pemandangannya.
Tiket masuk, anak kekinian harus ngumpulin ini. :D |
Punthuk Sukmojoyo
Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan? |
Perjalanan kita ditutup dengan mendaki Punthuk
Sukmojoyo yang masih ada di kawasan Borobudur. Bener-bener yang paling luaaarrr
biasaaa!! Jalanannya menanjak terus dan tanjakannya tinggi. Harus bener-bener handal naik motornya kalau
mau kesana, soalnya naik mobil nggak
bisa masuk. Banyak motor-motor yang nggak
kuat, tapi tenang aja, ada tukang parkir
yang siap membantu kita mendorong motor kalau nggak kuat dan menurunkan motor kalau nggak berani turun. Untuk mencapai puncak kita harus jalan kaki
yang lumayan jauh, mungkin setengah jam untuk bisa naik kesana. Jalannya pasir
lembut, berdebu dan belum ada tangga, jadi kayak
naik gunung gitu deh. Usahain kalau kesini pake sepatu keds yang nyaman ya guys… oh iya, untuk masuk kesini nggak dikenakan biaya, Cuma
bayar parkir Rp2.000,00 dan ketika hampir puncak membayar seikhlasnya. Wuuuuaaahh
setelah sampai sana rasanya semua capek terbayarkan. Indaaah banget
pemandangannya, perbukitan gitu. Disitu
juga bisa foto di rumah pohon tanpa bayar, tapi harus gentian. Kereen banget
asli deh, instagram-able banget pemandangannya. Saran aja sih sebaiknya kalau kesini pas
sunset atau sunrise pasti deh bagus banget pemandangannya, tapi pas
nggak waktu-waktu itu juga nggak
apa-apa, masih tetep kece kok.
Pardon my face. |
Guys, negeri kita ini kaya lho dengan keindahan alamnya, kayak
di Magelang ini. Jadi, ayo kalian ke Bumi Tidhar Magelang!
Anisa
Imaniar Nurbaity
0 komentar:
Posting Komentar