Bukit Menoreh

Bukit Menoreh

Indonesia punya banyak cerita

Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho

Indonesia punya banyak cerita

Istana Burung

Istana Burung

Indonesia punya banyak cerita

Top Selfie Pinus

Top Selfie Pinusan Kragilan

Indonesia punya banyak cerita

Sabtu, 20 Oktober 2012

Rumput Tetangga (Selalu) Lebih Hijau



"Temen sekelasku pada pake softlens, aku gimana yaa?"
Itu sepenggal percakapan saya dengan teman saya siang tadi. Lagi-lagi mode mempengaruhi segalanya. Memang ya orang Indonesia sangat mudah terkena pengaruh budaya barat (westernisasi), sedikit-sedikit ikuut aja tanpa disaring terlebih dahulu, seharusnya sebagai generasi muda kita memikirkan bagaimana keuntungan dan kerugian dalam menggunakan softlens. Apalagi yang bukan mata minus pake softlens. Aduuuh, softlens tuh bukan cuma buat gaya-gaya doank. Nah kan terbukti kalau rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri??
Baik, mungkin saya memang tidak paham dengan mode yang sedang trend saat ini, tapi kan kalau mode itu merusak diri kita, kita juga yang rugi. Saya juga tahu menggunakan softlens itu ada manfaatnya yaitu untuk memudahkan dalam membantu penglihatan yang kurang maksimal. Tapi sepertinya sekarang penggunaan soflens sudah banyak di salah gunakan menjadi mempercantik diri, gaya hidup, trend, ikut-ikutan, and whatever. Toh dengan menggunakan kacamata kita juga nggak kalah gaya kok. Percaya deh kalau kacamata itu selalu mengikuti perkembangan zaman, jadi yang berkacamata tidak usah takut dibilang jadul.Sebenarnya sadarkah mereka dampak dari softlens?
Kebersihan
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Jika kebersihan dari lensa tidak terjaga dengan baik, mata Anda bisa mengalami infeksi. Maka jagalah kebersihan soft lens Anda, sebelum dan setelah menggunakannya, agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan. Karena infeksi pada mata bisa menjadi lebih menyakitkan daripada bagian tubuh lainnya.
Mata Merah
Ketika menggunakan soft lens, terkadang mata Anda merasakan sensasi seperti terbakar. Mata memang sensitif, sehingga ketika terkena debu mata mudah menjadi merah. Dengan menggunakan soft lens, mata yang merah tersebut bisa berlanjut kepada peradangan dengan cepat. Benjolan dan bengkak bisa timbul pada kelopak mata. Benjolan seperti itulah yang membuat Anda sulit untuk menggunakan soft lens kembali dan harus menunggu mata untuk sembuh seperti sedia kala.
Mata kering
Efek samping lain yang sering terjadi dari penggunaan soft lens walam waktu yang cukup lama adalah mata menjadi kering dan gatal. Kondisi tersebut pastilah tidak menyenangkan untuk melihat dan beraktivitas.
Alergi
Salah satu efek samping yang kerap tidak disadari oleh pengguna soft lens adalah alergi mata. Alergi berupa mata merah sering dialami ketika Anda melepaskan soft lens. Mungkin ini kerap terjadi pada mata Anda, namun hal tersebut sering tidak disadari dan tetap menggunakannya.
Soft lens sebenarnya tidak boleh digunakan lebih dari 8 jam setiap harinya, untuk menjaga mata tetap dalam keadaan sehat dan normal. Jangan lupa pula untuk mengganti soft lens secara rutin sesuai dengan kemampuan dari masa pakainya, ada produk yang bertahan hanya untuk 1 bulan, ada pula yang masa pakainya hingga 3 hingga 6 bulan.
Jadi bagaimana? Masih berpikir softlens cuma buat gaya doank??

Rabu, 17 Oktober 2012

Aku Takut Lupa Kalian

Awal minggu ketiga bulan Oktober memang ada banyak cerita. Sedih, marah, bahagia, gila, ya nano-nano deh.
Di awali sebuah kegiatan Jeda Tengah Semester yang bikin keadaan jadi terlihat jungkir balik 180 derajat dari tahun sebelumnya.
Kali ini JTS diisi dengan three on three, dance, jalan sehat, senam. Menghibur? Ya, sangat.
Tapi keadaan bakal menjadi beda kalau ternyata kelas kalian kalah three on three di babak penyisihan. Ok, nggak masalah, toh permainan berjalan dengan sangat baik.
Jadilah kami sekelas nonton film yang sama sekali tidak menyeramkan (itu katanya horror tapi sama sekali nggak ada hantunya). Nakal? Bisa Jadi. Bangga? Boleh jadi. Bahagia? Sangat.
Nggak tahu kenapa, sebuah pertanyaan timbul di dalam pikiran.

"Kapan lagi ya saya punya teman-teman kayak kalian gini?"

Mungkin suatu hari nanti, ketika kita sudah tidak bersama lagi,saya akan rindu masa-masa JTS seperti ini. Masa ketika kita nyorakin adik kelas yang nyolot di lapangan, yang ngomong YES waktu masukin bola ke dalam ring, nonton film bareng pake LCD, protes ke juri gara-gara merasa dicurangi, nunggu hujan sampe reda, main gaple dengan hukuman push up, main kartu dengan hukuman di coreng bedak (dan saya nggak tahu itu bedak milik emaknya siapa), dan masih banyak tingkah polah teman-teman sekelas saya di JTS kali ini (ya walaupun mereka memang selalu bertingkah setiap harinya).
Saya juga nggak tahu mereka sudah sadar belum kalau mereka sudah kelas XII yang seharusnya berkutat dengan buku-buku dari kelas X dan XII (saya sendiri juga belum). Tapi memang di mata saya mereka terlihat seperti anak yang baru naik ke kelas XI dan masih mencari jati diri dan kegiatan yang menyenangkan.
Tapi bagaimanapun juga saya sangat suka dengan kelas saya, dengan tingkah konyol mereka, dengan polah mereka yang bikin eeerrrr, dan segala macamnya. Dan sekarang saya mulai takut kalau suatu hari nanti saya lupa dengan mereka.
Menyenangkan bukan?

Ini sebenarnya film apa?

Bang Leo kalah, nemenin Hendra


Ini nih yang kena hukuman

Dan saya nggak tahu siapa yang bawa kartu ini

Masih semangat main walau pernah kalah