Tolong, maaf dan terimakasih kayaknya udah jadi kata yang sering
didengar atau diucapkan semua orang. Bahkan kata-kata itu pasti diajarkan oleh
para orang tua semenjak dini. Anak-anak dibiasakan oleh orang tua mereka untuk
mengucapkan kata-kata tersebut. Tapi sekarang banyak orang yang lupa dengan
adanya ketiga kata itu. Iya sih kata tolong, maaf dan terima kasih cuma kata
simpel, tapi di balik itu semua ketiga kata itu punya arti yang penting bagi
sebagian orang.
Tolong, untuk meminta bantuan.
Kita nggak hidup
sendirian di dunia ini, banyak orang yang ada di sekitar kita—saling berdampingan.
Nggak selamanya kita bisa mengerjakan segala sesuatunya seorang diri, ada
kalanya kita butuh bantuan dari orang lain, jadi nggak usah segan buat bilang ‘tolong
donk’ ke orang lain.
“Eh Jon, tolong ambilin buku aku yang ada di sebelah kamu nggak?”
“Bro, bisa tolong kirimin e-mail materi kemaren kagak?”
Dan masih banyak hal-hal
simpel lainnya yang bisa kita sisipkan dengan ‘tolong’.
Maaf, untuk mengakui kesalahan.
Ngakuin kesalahan
emang nggak gampang tapi minta maaf juga nggak bikin harga diri kita turun kok.
Dengan kita minta maaf terlebih dahulu berarti kita punya jiwa yang besar buat
ngakuin kesalahan. Jadi nggak usah gengsi deh buat minta maaf duluan kalo emang
salah.
“Eh, sorry gue telat, ketiduran nih”
“sorry ya udah nunggu lama”
Terima kasih, bentuk penghargaan.
“Ayo Aldi, bilang apa ke tante udah dikasih permen?”
“Makasih tante”
Terima kasih
kayaknya kata yang paling banyak diucapin sama orang dibanding tolong dan maaf,
seenggaknya ketika nggak ada kata tolong, kata terima kasih sedikit banyak
diucapin ketika kita sudah menerima barang atau jasa—atau bantuan. Contohnya
kita naik angkot atau bus, waktu kita turun kita bilang makasih ke supir-nya. Kenapa?
Harus banget ya kita kan bayar juga naiknya? Kita bayar dan mereka menyediakan
jasa. Impas donk? Buat apa bilang makasih? Menurut saya sendiri kita bilang
makasih karena supir itu sudah mengantarkan kita ke tempat tujuan dengan
selamat, dalam bahasa gaul-nya sih “makasih ya Pak udah menyupir dengan baik,
makasih udah nyupir dengan sadar dan nggak pake ngantuk jadi gue selamat sampe
tujuan” gitu sih.
Siapa sih orang yang nggak seneng diucapin terima kasih? Kayaknya
nggak ada deh meskipun orang yang diucapin terimakasih nggak mesti ngejawab
dengan ‘terima kasih kembali’ atau bahkan ‘sama-sama’ tapi meskipun begitu
mereka pasti merasa kalau mereka dihargai.
Semua orang pasti ingin dihargai, dan kata tolong, maaf atau
terima kasih adalah wujud penghargaan seseorang kepada orang lain. Ketiga kata
itu nggak harus diucapin sama orang yang lebih muda ke orang yang lebih tua,
kata-kata itu diucapkan oleh siapa saja baik yang muda ke yang tua ataupun yang
tua ke yang muda ketika mereka mendapatkan—atau—perlu mengucapkan. Dan dalam
praktiknya ketiga kata itu nggak harus diucapkan secara lisan tapi juga secara
tulisan.
Ayo pake 3 kata
ajaib itu biar orang tahu kalo kita menghargai mereka!
0 komentar:
Posting Komentar